Salak Pondoh


Cara Budidaya Salak Pondoh


Salak Pondoh – Budidaya, Pohon, Manfaat, Pupuk Dan BibitnyaLahan.Co.Id– Urut-urutan acara budidaya Salak Pondoh yakni selaku berikut :


Budidaya Salak Pondoh



  1. Pengolahan lahan kebun salak s/d siap tanam oleh sebab itu sekaligus dengan membuat lubang tumbuhan;

  2. Penanaman pohon peneduh;

  3. Penyiapan bibit salak;

  4. Penanaman bibit penyulaman tumbuhan yang mati;

  5.  Pemupukan;

  6. Pembubunan;

  7. Penyiangan;

  8. Pemberantasan hama sebagai penyakit;

  9. Pencangkokan bibit;

  10. Pemangkasan;

  11. Panen buah dan penanganan hasil sampai dengan siap jual.




Bibit Pohon Salak


Bibit Pohon Salak


Dalam perjuangan pembibitan salak perlu diamati sifat-sifat genetiknya. Secara alami dapat dikenali adanya flora salak yang senantiasa berbunga jantan. Tanaman jenis ini tidak bisa menghasilkan buah.




Untuk mendapatkan bibit salak yang dapat berproduksi dijalankan secara generatif (biji salak) dan vegetatif (tunas anakan). Mengembangbiakan salak dengan biji nampaknya jauh lebih gampang dan lebih hemat biaya, terlebih untuk kebutuhan dalam jumlah besar. Disamping itu, akan diperoleh kondisi tumbuhan yang lebih besar lengan berkuasa.




Kelemahan dari sistim pembibitan generatif adalah, waktu berbuahnya lebih usang, tidak selalu mempunyai sifat-sifat genetis dan unggul yang sama dengan pohon induknya dan tidak mampu ditentukan apakah bibit tersebut akan menjadi tanaman betina atau justru menjadi tanaman jantan.




Bibit vegetatif dapat diperoleh dengan memisahkan anakan baik secara eksklusif maupun memisahkan anakan secara produksi (cangkok). Bibit ini memiliki beberapa laba antara lain, hasil flora yang diperoleh sifatnya pasti sama dengan pohon induknya, mampu ditentukan terlebih dulu kelamin tanaman dimaksud (jantan/betina), cepat berbunga dan berbuah serta alhasil lebih seragam (relatif sama dengan pohon induknya). Tanaman salak yang mau dijadikan sebagai induk perbanyakan vegetatif, sebaiknya memiliki standar selaku berikut :







    • Pohon induk mesti berumur lebih dari satu tahun;







    • Tumbuhnya rimbun dan tidak ada tanda-tanda daunnya menguning;







    • Bebas hama dan penyakit;







    • Berbuah lebat dan berkualitas baik;







    • Tunas anakan yang hendak dicangkok sudah akil balig cukup akal dan mempunyai pelepah 4 – 5 helai.








  • Dalam perhitungan kelayakan perjuangan tani salak ini diasumsikan untuk pembibitan pertama kali (tahun 0) adalah dengan berbelanja bibit yang telah siap untuk ditanam tergolong bibit pejantannya. Sedangkan untuk bibit salak tahun-tahun selanjutnya dilakukan dengan pencakokan, sehingga dalam perkiraan evaluasi kelayakan akan terlihat biaya tenaga kerja untuk mencangkok (khusus untuk salak Pondoh).




Penanaman dan Pemeliharaan


Pemeliharaan Salak Pondoh


Sebelum melakukan penanaman, tahap pertama yang mesti dijalankan ialah pengolahan tanah yang maksudnya yaitu menggemburkan tanah biar menjadi perkembangan tanaman yang baik, sekaligus untuk membersihkan tanaman pengganggu (gulma). Pekerjaan mengolah tanah ini diawali dengan pencangkulan sedalam ± 30 cm, dan dikerjakan 3 – 4 ahad sebelum tanam. Untuk merencanakan lubang-lubang tanaman, ada dua macam cara adalah :




Penggalian Langsung


Dengan ukuran tiap lubang adalah sepanjang 60 cm, lebar 60 cm dan dalamnya juga 60 cm. Pada tanah-tanah cangkulan tersebut diberikan pupuk sangkar sebanyak 5 – 7 kg/lubang tanam. Sedangkan jarak tanam umumnya 2 x 2 meter atau 2,5 x 2,5 meter.




Penggalian Tidak Langsung


Untuk daerah yang baru pertama kali hendak ditanami salak, semestinya dibuatkan dulu bedengan. Ukuran bedengan ialah lebar 200 – 250 cm, tinggi ± 30 cm, dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lapangan. Jarak antar bedengan sekitar 60 – 80 cm. Bersamaan dengan pengerjaan bedengan, pupuk kandang dimasukkan ke dalam tanah.




Kebutuhan pupuk kandang sekitar 20 – 30 ton/ha. Setelah diberi pupuk sangkar dibiarkan selama 2 ahad. Untuk berikutnya, barulah dibuatkan lubang tanam berskala panjang 30 cm, lebar 30 cm dan dalamnya juga 30 cm. Jarak tanam berkisar antara 2 x 2 meter atau 2,5 x 2,5 meter.




Tanaman Pelindung


Untuk tahap-tahap permulaan alasannya adalah flora salak tidak dapat terkena pribadi sinar matahari, maka umumnya dibuatkan flora pelindung yang dapat dijalankan satu tahun sebelum tanaman salak ditanam. Untuk jenis tanaman pelindung ini dapat berupa mirip, lamtoro, dadap, turi atau tanaman pelindung yang lain.





  • Kolam Air


Fungsi klolam air ini yaitu untuk penyediaan air irigasi kebun salak pada musim-ekspresi dominan kemarau. Ukuran bak diubahsuaikan dengan luas tanah dan umumnya bilamana mungkin diletakkan lokasi kolamnya di tengah-tengah kebun salak dengan maksud semoga dalam trend-trend kemarau bak ini dapat berpartisipasi menciptakan iklim mikro dan kelembaban lingkungan dan tanah yang maksimal bagi kemajuan tanaman salaknya. Agar air kolam mampu dialirkan ke sekeliling kebun, dibutuhkan pula pembuatan akses irigasinya. Untuk memaksimalkan fungsi kolam air ini, seringkali dipakai pula untuk beternak ikan.





  • Drainase


Selain itu, juga dibuatkan drainase, karena tumbuhan salak tidak tahan kepada genangan air. Pembuangan air lebih dari lahan sungguh penting dijalankan, sebab tumbuhan salak tidak tahan akan genangan air dalam waktu yang usang.




Hal seperti ini biasanya terjadi pada waktu musim penghujan. Sedangkan pada waktu kemarau drainase akan berfungsi sebagi sarana untuk membagi air dari sumber air (Kolam air), alasannya adalah tumbuhan salak tidak tahan kekeringan dalam waktu yang usang. Dengan cara demikian, maka sudah disiapkan lahan yang cukup lembab, namun tidak becek.




Tanaman salak ini lazimnya ditanam pada awal isu terkini penghujan saat tanah mengandung cukup air ialah 60 – 80%, lazimnya terjadi pada bulan November atau Desember. Dalam kondisi tanah yang gembur dan dengan kelembaban demikian, akar bibit bisa hidup dan berkembang secara baik, sebab oksigen masih cukup tersedia sehingga bisa merangsang kemajuan akar, dan akar tidak membusuk alasannya adalah tanah tidak terlalu jenuh air.




Pemeliharaan Tanaman


Dalam kala penanaman dan pemeliharaan ini ongkos yang timbul yakni meliputi pembelian pupuk kandang, TSP, Za dan KCl serta pestisida seperti insektisida fungisida. Sedangkan untuk biaya tenaga kerja akan meliputi ongkos untuk pengolahan tanah, penanaman, penyulaman, penyiangan, pembumbunan, pemupukan, pengendalian, pemangkasan, pencangkokan, panen dan pasca panen.




Pemeliharaan kebun salak yang benar dan teratur akan mengembangkan produktivitas kebun dan semoga dapat memberikan hasil yang dikehendaki, baik berbentukpeningkatan produksi atau kenaikan hasil yang lain. Usaha pemeliharaan tanaman salak yang baik akan meliputi hal seperti berikut ini :





  • Penyulaman, sekitar 2 – 3 ahad setelah tanam, hendaknya diadakan investigasi pada kebun salak. Bila didapatkan kemajuan salak yang tidak baik atau mati, secepatnya dikerjakan penyulaman. Agar kemajuan bibit sulaman tidak jauh tertinggal dengan tumbuhan lain,



    sebaiknya diseleksi bibit cangkokan yang bagus disertai pemeliharaan yang intensif. Penyulaman ini memiliki kegunaan untuk mengetahui jumlah flora yang bantu-membantu (produktivitas) aagr nantinya mampu diketahui jumlah produk yang hendak dihasilkan. Penyulaman ini semestinya dilaksanakan pada permulaan-permulaan musim penghujan.






  • Penyiangan, kegiatan ini dijalankan karena tanaman salak tidak mampu tahan terhadap tanah yang mengandung air yang menggenang. Jalan keluar untuk menanggulangi persoalan ini yaitu melaksanakan pembumbunan, yang lazimnya dilaksanakan serentak dengan penyiangan dan dapat berulang-ulang tergantung keadaan alamnya.




  • Pembumbunan, kegiatan ini dijalankan sebab tumbuhan salak tidak mampu tahan terhadap tanah yang mengandung air menggenang. Jalan keluar untuk untuk mengatasi persoalan ini ialah melakukan pembumbunan, yang biasanya dilakukan bersamaan dengan penyiangan dan mampu berulang-ulang tergantung kondisi alamnya.





  • Pemupukan, diharapkan alasannya adalah dari ketika penanaman sampai dengan setiap kali petik buahnya, flora salak telah menyerap sejumlah unsur-komponen masakan, kondisi tanah menjadi kurus dan karenanya perkembangan tumbuhan salak terganggu. Karena itu, perlu usaha untuk memelihara, menambah dan mempertinggi kesuburan tanah, dengan jalan pemupukan. Jenis pupuk dapat dikenali ada 2 macam adalah pupuk organik (pupuk alami) dan pupuk anorganik (pupuk produksi).





  • Pengendalian hama dan penyakit tanaman, hal ini dijalankan utamanya selaku tindakan preventif serangan hama dan penyakit terhadap tumbuhan salak. Teknis pengendaliannya mampu dilakukan dengan membuang buah yang bau, memotong pohon naungan, melancarkan kanal drainase, membersihkan kotoran dan menyemprotkan fungisida.




  • Pemangkasan, yang dilaksanakan di sini umumnya memotong pohon naungan untuk mengendalikan cahaya matahari (tingkat penyinaran) yang cukup untuk keperluan flora, mempermudah peredaran udara serta pemeliharaan tanaman, menghemat kelembaban udara selama musim penghujan dan menjaga tingkat keteduhan tertentu selama animo kering.



    Sementara pemangkasan untuk flora salak diawali sehabis berumur satu tahun. Pemangkasan ini bertujuan menertibkan kemajuan vegetatif ke arah perkembangan generatif yang lebih produktif. Sehingga tujuan pemangkasan bantu-membantu ialah untuk mengendalikan dan memacu tanaman salak supaya lebih banyak menghasilkan buah.





  • Pencangkokan, hal ini dilakukan untuk memperbanyak bibit tanaman salak lewat tunas anakan. Karena keunikan darai tumbuhan salak ini terutama salak pondoh adalah mampu dicangkok. Mengenai laba dari pencakokan ini telah dikemukakan di muka.




Panen Dan Pasca Panen


Panen perdana dengan menggunakan bibit cangkokan vegetatif dimuilai pada usia tanaman salak pondoh berumur 2 – 3 tahun. Pemetikan buah biasanya juga dijalankan setelah 7 – 8 bulan semenjak terjadinya penyerbukan. Untuk pemetikan buah tidak diseleksi satu per satu tapi diiris bersama tandannya.




Kelebihan sifat tanaman salak ini mampu berbunga sepanjang tahun, dengan catatan pemeliharaannya secara intensif. Namun demikian umumnya dalam satu tahun panen besarnya cuma dua kali ialah bulan Desember/Januari dan bulan juni/juli.




Tindakan pasca panen umumnya yang dikerjakan yakni setelah buah dipetik, secepatnya dibersihkan dan dimasukkan ke dalam keranjang. Buah salak ini umumnya mampu tahan disimpan sampai maksimal 2 atau 3 ahad asalkan buah tersebut tidak luka, bebas dari serangan hama atau penyakit dan sirkulasi udara tempat penyimpanan berjalan baik.




Sampai ketika ini buah salak dipasarkan selaku buah segar. Petani produsen dapat menjual langsung terhadap pelanggan seperti misalnya tampakuntuk salak pondoh banyak dijajakan di jalan raya, daerah salak pondoh dibudidayakan.




Peralatan yang digunakan


Peralatan yang diperlukan untuk penanaman dan pemeliharaan flora salak ini mencakup cangkul, garpu, sabit, sprayer, keranjang dan perlengkapan lain-yang lain.




Produktivitas Buah Salak Pondoh


Untuk dapat mengetahui produktivitas tumbuhan salak, tergantung dengan jarak tanam berapa yang mau dipakai. Dalam realita di lapangan ukuran jarak tanam ini bervariasi, mirip 2 x 2 m2 , 2,5 x 2,5 m2, 2 x 2,5 m2 atau juga yang melaksanakan jarak tanam dengan ukuran 3 x 1 m2. Kalau jarak tanam 2 x 2 m2 maka jumlah batang tumbuhan salak yang dapat ditanam sebanyak 2.500 batang.




Untuk lahan seluas 1.000 m2 mampu ditanami sebanyak 400 pohon. Sehingga dalam 1 ha dapat ditanami sebanyak 4.000 pohon. Dengan perkiraan yang mampu dipanen sebanyak 80%, tinggal 3.200 batang tanman salak yang dapat menghasilkan buah. Untuk tumbuhan tahun ke 1 dan ke 2 flora salak ini belum mampu berbuah. Paling hanya menciptakan bibit melalui pencangkokan.




Kendala Budidaya Salak Pondoh


Tanaman salak meskipun termasuk tanaman yang tidak mengandung resiko tinggi, tetapi tetap diharapkan pemeliharaan dan perawatan yang intensif, supaya buah yang dihasilkan kualitasnya baik. Pada beberapa keadaan, sering semoga buah yang dihasilkan kualitasnya baik. Pada beberapa kondisi, sering ditemui petani yang menanamkan salak tanamannya baik, tetapi tidak dapat berbuah. Selain itu tumbuhan salak ini tidak membutuhkan banyak air, namun juga dilarang kelemahan air.




Kondisi kritis tasa flora salak ini akan berlangsung dari penanaman pertama (tahun ke-0) hingga pada tahun ke 2 era waktu proyek. Hal ini disebabkan keadaan tanaman yang masih rentan kepada kondisi “stress” baik di musim-isu terkini penghujan maupun kemarau.




Demikian penjelasan postingan diatas semoga mampu berguna bagi pembaca setia Lahan.Co.Id


Comments

Popular posts from this blog

Siklus Batuan – Pemahaman, Jenis, Siklus Batuan & Proses Terbentuknya

Delta – Pengertian, Proses Terbentuk, Jenis Dan Contohnya

Air Tanah – Pemahaman, Proses Terbentuk, Sumber, Jenis & Manfaat