Delta – Pengertian, Proses Terbentuk, Jenis Dan Contohnya
Tahukah kau Sidoarjo mempunyai julukan sebagai Kota Delta? Kenapa mampu disebut seperti itu? Begini klarifikasi mengenai apa itu delta.
Pengertian Delta
Delta sungai atau kuala yaitu hasil endapan di tempat muara sungai yang terbentuk saat air sungai bertemu dengan perairan lain dengan laju arus lemah atau diam. Aliran air sungai dengan laju rendah tersebut tidak bisa menjinjing sedimen air sungai sehingga menyebabkan endapan di sekitar muara.
Istilah delta berasal dari bentuk sedimentasi Sungai Nil yang ibarat bentuk segitiga atau simbol delta (Δ).
Biasanya delta terbentuk daerah lautan terbuka, pantai dan danau dengan ukuran dan bentuk bermacam-macam. Ukuran dan bentuk delta dipengaruhi proses terjadi pada perairan pengangkut sedimen dan perairan yang menerima sedimen. Selain itu, ukuran, bentuk dan lokasi perairan peserta endapan juga menjadi faktor evolusi delta.
Berikut ialah beberapa klarifikasi para jago tentang apa itu delta, antara lain:
- Menurut Coleman, 1968; Scott & Fischer, 1969 – Delta yakni dataran hasil pengendapan yang terbentuk oleh acara sungai dan muara sungai, dimana terjadi pengendapan sedimen sehingga menciptakan progradasi tidak terstruktur pada garis pantai.
- Menurut Elliot, 1986 dalam Allen, 1997 – Delta ialah garis pantai yang menjorok ke bahari, terbentuk oleh adanya sedimentasi sungai yang memasuki bahari, danau atau laguna dan pasokan sedimen lebih besar ketimbang kemampuan pendistribusian kembali oleh proses yang ada pada cekungan pengendapan.
- Menurut Boggs (1987) – Delta ialah sebuah endapan yang terbentuk oleh proses sedimentasi fluvial memasuki tubuh air yang damai.
Endapan yang menjadikan timbulnya delta berasal dari kikisan batuan yang terangkut oleh pedoman sungai. Kikisan tersebut lalu mengikuti pedoman air selaku sedimen tersuspensi atau suspended sediment. Sedimen tersebut yakni muatan dasar atau bed lood yang bergerak menggelinding atau bergeser di dasar sungai. Selain itu, ada pula mekanisme saltation atau loncatan partikel di dasar sungai.
Manfaat Delta Sungai
Delta yang dihasilkan oleh fatwa sungai mempunyai tugas penting dalam peradaban manusia, alasannya lokas tersebut umumnya menjadi pisat bikinan pertanian dan pemukiman. Selain itu, tempat ini juga memperlihatkan bantuan terhadap garis pantai dan memperngaruhi suplai air higienis. Selanjutnya jikalau ditinjau dari sudut pandang ekologi, delta memiliki tugas sebagai tempat tinggal bermacam-macam spesies.
Syarat Terbentuknya Delta
Suatu delta mampu terbentuk dipengaruhi oleh syarat-syarat berikut ini, antara lain :
- Ada sungai yang menuju ke bahari atau danau
- Laut kedalaman dangkal
- Arus dan gelombang laut lemah
- Tidak ada gerakan tektonik yang mengakibatkan penurunan dasar laut atau danau di daerah muara sungai
- Arus pasang surut air maritim lemah
- Material batuan yang diendapkan di bahari atau danau jumlahnya cukup besar
Proses Terbentuknya Delta
Proses terbentuknya delta dimulai dari adanya suplai material sedimentasi dari metode fluvial. Ketika sungai-sungai pada metode fluvial tersebut bertemu dengan laut, terjadi pergeseran arah arus yang menimbulkan penyebaran air sungai dan akumulasi pengendapan yang cepat terhadap material sedimen dari sungai, sehingga kondisi tersebut menjadikan terbentuknya delta.
Berikut adalah tahapan pembentukan delta sungai, adalah :
- Air yang menenteng sedimen dari sungai melambat saat bertemu dengan air laut
- Perlambatan ini menimbulkan sedimen yang dibawa oleh air menjadi mengendap di dasar laut
- Seiring dengan berjalannya waktu, sedimen tersebut akan kian banyak sehingga membentuk permukaan daratan gres yang dikenal sebagai Delta
- Semakin kuat anutan air sungai, maka kian jauh sedimen ini akan terdeposisi di lautan. Sedangkan, jiks kian kuat gelombang bahari, maka delta posisinya akan makin bersahabat dengan muara sungai
Untuk mengenali dan memperhatikan proses pembentukan delta, dikala ini para ahli sudah menggunakan metode gosip geografis dan penginderaan jarak jauh.
Morfologi Delta Sungai
Menurut Walker dan James (1992), Morfologi atau fisiografi delta secara lazim terbagai menjadi tiga, selaku berikut :
1. Delta Plain
Delta plain ialah bagian kearah darat dari suatu delta sungai. Delta plain bersifat subaerial yang terdiri dari channel yang sudah ditinggalkan. Delta plain ialah bab daratan dari delta dan terdiri dari endapan sungai yang lebih mayoritas ketimbang endapan maritim dan membentuk daratan rawa-rawa yang didominasi oleh material sedimen berbutir halus, mirip serpihan organik dan batubara.
Delta plain lazimnya timbul pada distributary channnel dan kombinasi dari lingkungan non maritim sampai lingkungan payau, tergolong swamp, marsh, tidal flat, dan interdistributary bay (Fisher et al, 1969).
Umumnya, tempat Delta Plain dibagi menjadi 2 bab, adalah :
- Upper Delta Plain, merupakan bab delta yang dipengaruhi pasang surut serta gelombang bahari yang signifikan (pada tempat ini, efek bahari sungguh kecil).
- Lower Delta Plain, terletak pada interaksi antara sungai dan maritim yang terbentang dari batas surutnya muka air maritim yang paling rendah (LWS) hingga batas optimal air laut dikala pasang. Pada bab ini, keadaan perairan bahari memiliki pengaruh lebih besar.
2. Delta Front
Delta front adalah daerah endapan sedimen dari sungai yang bergerak memasuki cekungan dan berasosiasi/berinteraksi dengan proses cekungan (basinal). Delta front merupakan bab yang sungguh aktif terjadi pengendapan pada lingkungan delta, utamanya pada verbal distributary channel yang mengendapkan sedimen garang.
Distributary mouth kafe secara relatif yaitu kenampakan kecil dari delta terbaru yang terbentuk oleh proses-proses laut. Semakin dalam area bahari, lempung mendominasi delta yang terbentuk pada cekungan maritim yang relatif damai (daerah arus pasang kecil dan aktifitas gelombang kecil), posisi terbentuknya distributary channel akan membutuhkan periode waktu yang usang.
Secara biasa , delta front ialah bab dangkal yang nyaris semuanya berada di bawah laut dan dipengaruhi oleh gaya-gaya yang berasal dari bahari. Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya jumlah sedimentasi, kawasan ini akan kian luas dan berkembang menjadi delta plains.
3. Pro Delta
Prodelta yaitu bagian delta yang menjauh kearah maritim atau juga disebut sebagai delta front slope. Prodelta merupakan daerah dimana material halus diendapkan secara lambat dari suspensi. Di lokasi ini terjadi aktifitas bioturbasi secara luas menuju maritim dengan sedimen berbutir halus di dasar cekungan.
Endapan prodelta terdiri dari marine dan lacustrine mud yang terakumulasi. Sedangkan, struktur sedimen yang ada di daerah ini cenderung masif, terlaminasi, dan burrowing structure.
Jenis Delta
Jenis delta mampu dibagi menjadi 4 jenis, antara lain :
- Delta Lobben, merupakan delta yang bentuknya ibarat kaki burung. Jenis delta ini terbentuk secara singkat, alasannya adalah imbas proses sedimantasi yang cepat.
- Delta Tumpul, ialah jenis sedimentasi dengan bentuk mirip busur. Selain itu bentukan delta ini cenderung bertahan lama, tidak berubah atau stagnan.
- Delta Runcing, ialah jenis delta berbentuk seperti suatu kerucut. Seiring dengan perkembangannya, kian lama akan makin sempit.
- Delta Estuaria, merupakan jenis delta pada bagian rendah muara sungai yang lazimnya sering kita peroleh.
Contoh Delta di Dunia
- Delta Sungai Nil di Mesir
- Delta Mahakam di Kuta Kartanegara, Kalimantan Timur
- Delta Sungai Brantas di Sidoarjo, Jawa Timur
- Delta Sungai Mississippi di Amerika Selatan
Nah, dari klarifikasi lengkap diatas maka terjawab telah kenapa Sidoarjo dijuluki selaku Kota Delta. Alasannya yaitu alasannya adalah Kabupaten Sidoarjo terletak di atas delta atau dataran hasil sedimentasi dari pemikiran Sungai Brantas.
Comments
Post a Comment